Ksatria yang Mengubur Dirinya Sendiri.
Ksatria itu bertanya untuk kesekian kalinya pada malam,
namun malam tidak pernah menjawab. Teriakan frustasinya menggema ke seluruh lembah,
namun tidak ada yang mendengar. Air matanya membanjiri tanah tempatnya berpijak,
namun tidak ada yang melihat. Ksatria itu hanya sendiri, berdiri dalam sepi,
sambil menyadari bahwa ia hanya menunggu mati.
Sekali lagi ia berlutut, dan menjatuhkan badannya.
Sekali lagi ia bangkit, sebelum kembali berlutut.
Sekali lagi ia menyadari, bahwa sepi lebih menyeramkan daripada mati.
No comments:
Post a Comment