mungkin, saat-saat ini harusnya aku berbisik.
atau berteriak sekalian.
atau malah bungkam.
mungkin, petikan gitarmu tak akan kembali hilir mudik.
dalam nada-nada tak bertuan.
aku ingin sekali menjadi senar gitarmu.
yang kau petik tanpa henti.
hingga jemarimu berubah kaku.
dan masih belum lelah kau petik kembali.
No comments:
Post a Comment