tak seharusnya aku meninggalkanmu disana, bukan?
dalam ruangan tak ber ruang itu.
namun kau masih juga membisu.
meneriakan amarahmu dalam kelu.
kelu...kelu yang tak beradu.
tidak, tidak, tidak seharusnya kita disana.
dalam diammu saja, sudah kudengar kau membisu.
tidak, tidak, tak seharusnya kau tertawa.
dalam tawamu saja, tak kudengar sedikit bahagia.
sudah kubilang.
tak seharusnya kita disana.
maafkan aku.
untuk apa kau memaksa bahagia?
No comments:
Post a Comment