Thursday, May 19, 2016

Tuhan,
aku tahu takdirMu baik.
Mohon maafkan segala kelemahanku
dan keinginanku untuk mencuranginya

maret

mungkin maret tahun ini
yang paling berbeda dibanding sebelumnya
kuharap maret tahun depan
tak lebih membingungkan dari maret tahun ini
kemudian maret tahun depannya lagi
kuharap aku akan terjebak dalam luasnya ruang angkasa pikiran kita berdua.




2016.

Friday, May 6, 2016

namun jika boleh,
sekali lagi, jika boleh,
aku akan sedikit mengiba dalam doa
berharap kita memang untuk bersama.
rasanya tidak ingin ku percaya,
hanya aku yang merasakannya.
tapi toh kau memang miliknya,
bukan milikku.
toh Tuhan tak pernah salah,
untuk tak memberiku
yang memang bukan untukku.
masa?
tak kau rasa sedikitpun sesuatu di antara kita?
selepas lelaki itu pergi,
tinggal lah kekasihnya menangis dalam sepi.
hingga akhirnya lelaki itu pun lupa,
bahwa air mata bisa kering juga.
tenang,
patahnya hatiku tak akan menular padamu.
toh, kau sudah punya hati lain untuk menambal, bukan?
tunggu, tunggu
kau bilang nadiku seperti benalu
hanya numpang hidup saja,
tak tahu malu.
lalu kemudian kau tunjukkan aku jemarimu
--yang keriput dimakan salju...
ataukah itu waktu?--
yang menggenggam lembaran kertas,
dan kau sebut kebahagiaan.

lalu,
apalah dayaku
yang hanya menumpang hidup
pada tubuh sewaan ini?
lembaran kertas saja tak dapat membuatku bahagia.
aku butuh teduhnya mentari senja
untuk menghalangi panasnya segala
nafsu yang tersisa.